Buka Workshop Eksternal dan Konsultasi Tim Ahli Penulisan Buku 4 Kesultanan, Pj. Gubernur Apresiasi ICMI Malut

Daerah123 Views

TERNATE- Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua ICMI Korwil Maluku Utara dan Jajarannya yang telah merancang dan melaksanakan kegiatan ini hingga dapat terlaksana dengan baik.

Hai itu disampaikan Pj Gubernur Maluku Utara Syamsuddin Abdul Kadir saat membuka dengan resmi Workshop Eksternal dan Konsultasi Tim Ahli Penulisan Buku 4 Kesultanan dan Peradaban Maluku Utara yang dilaksanakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Korwil Maluku Utara bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara yang dilaksanakan di Safirna Golden Hotel Sabtu malam (01/06/24)

Pj Gubernur dalam sambutannya mengatakan bahwa kelahiran ICMI bukan hanya sebuah kebetulan sejarah belaka, akan tetapi erat kaitannya dengan perkembangan dan perubahan dunia secara global.

Sebagai Organisasi sosial kemasyarakatan, yang berlandaskan pada ciri intelektualitas muslim, maka organisasi ICMI memiliki tempat yang cukup ideal sebagai pendorong kemajuan dan perkembangan di daerah dan bangsa, artinya ICMI menjadi elemen penting dalam penguatan dan pemberdayaan masyarakat Madani di daerah ini.

Menurut Pj Gubernur, Workshop ini memiliki arti penting terutama dalam rangka mengembangkan kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan kesultanan di daerah ini.

Di samping itu kata Syamsuddin, workshop ini juga merupakan sebuah ruang negosiasi dan representasi identitas etnik yang beragam. Dalam ranah inilah, identitas, posisi sosial dan budaya masing-masing etnik 4 Kesultanan dipertemukan, dan dalam konteks untuk mengapresiasi berbagai keragaman budaya yang berbasis pada keragaman etnik itu sendiri.

Untuk itu, lanjut Pj Gubernur, ICMI sebagai salah satu organisasi yang dimotori oleh kaum intelektual yang berbasis keagamaan dan kebudayaan, diharapkan dapat menjadi pelopor dan penggerak roda pembangunan kebudayaan terutama dalam menuntun masyarakat mencapai keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Pemerintah berharap untuk bisa meregenerasikan nilai -nilai budaya dan adat istiadat di wilayah Maluku Utara, agar generasi muda kita bangga dengan sejarah kesultanan yang kita miliki.

“Dalam catatan sejarah, kerajaan Tidore dan Ternate merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara pada masa lalu, ini harus dijadikan spirit bagi masyarakat untuk menggalang komitmen mengembalikan kejayaan kerajaan Tidore dan Ternate di masa depan,”Ujar Syamsuddin.

Dikatakan bahwa, momentum ini merupakan wujud implementasi dari rasa tanggung jawab masyarakat dan pemerintah daerah terhadap eksistensi dan kemajuan masyarakat Maluku Utara di masa mendatang.

Pj Gubernur mengajak kepada semua untuk jadikan momentum ini sebagai pembangkit motivasi untuk membangun daerah, agar tatanan kehidupan masyarakat dalam bingkai adat seatorang lebih baik lagi di masa mendatang, karena ini adalah wujud dari sebuah bentuk edukasi cinta terhadap budaya daerah ini.

“Melalui momentum ini, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kesultanan Tidore, Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan, Kesultanan Jailolo dan Pemerintah Daerah beserta seluruh jajarannya, dan seluruh komponen masyarakat di daerah ini atas terciptanya suasana aman, damai dan tentram di wilayah Maluku Utara,” Pungkas Syamsuddin.

Acara diawali dengan Pemaparan Rencana Kerja oleh Tim Penulis dan Peneliti Bapak Agus SB.,M.A, dan dilanjutkan dengan pandangan dan masukan oleh para Tenaga Ahli yaitu Prof. Yudi Latif,M.A.,PH.D, Prof. Gufron A.Ibrahim,M.Si, dan Basri Amin,M.A.,PH.D.

Hadir dalam Workshop tersebut Ketua ICMI KORWIL Maluku Utara Kasman H. Ahmad,M.Pd, Sekretaris ICMI Herman Oesman,M.Si, Ketua Dewan Pengarah Penerbitan Buku Ishak Naser, Kadis Kearsipan Provinsi MU Mulyadi Tutupoho, Tim Penulis masing-masing Kesultanan.(Red)

Related Posts

Don't Miss