TERNATE- Jabatan Ketua Umum Badan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Maluku Utara yang kini diduduki oleh Sofyan MU Sangaji sudah tinggal menghitung bulan. Meski begitu, salah satu sosok yang layak menggantikan Sofyan sudah ramai dibicarakan.
Jika tak ada aral melintang, Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI akan dilaksanakan pada Agustus atau bulan September 2025. Dan sosok yang layak meneruskam tongkat kepemimpinan Sofyan MU Sangaji adalah seorang pengusaha Muda yaitu Sofyan Abidin.
Sofyan Abidin yang merupakan mantan ketua BPC HIPMI Halmahera Barat, dalam waktu dekat akan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Ketua DPD HIPMI Maluku Utara (Malut) periode 2025-2028.
Dari sepak terjangnya di dunia pengusaha, Sofyqn Abidin memiliki potensi sangat besar untuk kemajuan HIPMI Maluku Utara.
“Saya udah siap secara moral, secara administrasi menjadi bakal colon ketua HIPMI Malut, pada pertarungan Musda ke-VI HIPMI Malut,” tegas Opan kepada media ini Sabtu 2 Agustus 2025
Sementara itu, Sofyan Abidin dalam kesempatan tersebut mengungkapkan niat dan salah satu program prioritas unggulan ketika terpilih sebagai Ketum HIPMI Malut.
“Saya berkeinginan maju sebagai bakal calon ketum HIPMI Malut dengan tagline Muda dan Berinovasi. Salah satu program yang akan didorong yakni dari sektor perikanan, pertanian dan perkebunan,” ungkap Opan.
Sementara itu, untuk sampai ke titik ini terdpat perjalanan hidup Sofyan Abidin yang begitu menginspirasi. Sejak kecil. Sofyan sudah mengikuti ayah berjualan sagu dengan menggunakan katinting di perairan Pulau Kayoa Halmahera Selatan, sampai ke daratan Halmahera bagian Selatan.
Tidak sampai disitu, Selanjutnya Sofyan ikut ayah untuk membeli Kopra di daran Kayoa saat iya masih berumur belasan tahun, dan lalu melanjutkan pendidikan di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1 Kota ternate jurusan Koperasi.
Jadi sejak di pendidikan tingkat menengah atas, saya tidak lari dari niat saya menjadi pengusa yaitu jurusan Koperasi dan disela-sela masah kecil saya, saya selalu diajak untuk mengepul biji pala di kebun paman saya di makian. Selain itu saya mendampingi orang suku tobolelo dalam untuk bagimna mereka memahami cara mengolah hasil pertanian meraka untuk menghasil uang. Dari situ saya tekatkan niat untk jadi pengusaha,” ujar Sofyan
Saya juga, mulai berkelut di bidang Konsultan Perumahan, untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan redah untuk meningkatkan kualaitas hidup melalui hunian yang layak,” sambung Opan
Dan sampai dengan sekarang ini, Mantan Anggota Komunitas Burung Malut itu bisa mendirikan sebuah Perusahaan bernama PT. LIMAU JIKO MAHANG.
Saya dirikan perusahan dengan niat untuk membantu masyarakat untuk bangkit secara ekonomi, kuat secara moral, dan menghadapi tantangan kedepan secara mandiri dan tidak bergantung pada pihak asing atau dunia pertambangan,” Tandas CEO PT Limau Jiko Mahang. (Red)