Dinilai Lambat, DPRD Tidore Desak Percepatan Proyek Pembangunan yang Bersumber Dari DAU dan DAK

Berita, Daerah, Tidore10 Dilihat

TIDORE- DPRD Tidore Kepulauan, Maluku Utara, melalui Komisi III merespons peninjauan sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman Selasa (21/10/2025).

Menurut Ketua Komisi III Ardiansyah Fauzi, proses pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga agak lambat. Ia bilang, sebelumnya, Komisi III sudah dua kali turun untuk mengecek seluruh progres pekerjaan proyek, baik yg bersumber dari DAK maupun DAU.

“Dan memang temuan di lapangan beberapa pekerjaan besar terlihat begitu lambat progresnya. Dan kami sudah meminta ke pihak ketiga lewat pengawas lapangannya langsung, bersama dengan dinas terkait agar pekerjaan-pekerjaan besar yang kontruksi bangunan cukup rumit, agar melakukan penambahan tenaga kerja khususnya pekerjaan di Dinkes dan dana hibah BPBD,” ungkap Ardiansyah, Rabu (22/10).

Bahkan, politikus PDI Perjuangan ini mengaku bahwa permintaan pihaknya untuk menambahkan tenaga kerja, belum juga diakomidir oleh pihak pekerja.

“Terakhir kami cek penambahan tenaga kerja belum juga dilakukan, karena kalau mau progresnya berjalan cepat, apalagi untuk kontruksi bangunan maka solusinya salah satunya tadi, harus ada penambahan tenaga kerja. Jika tidak, kami takut pekerjaan tidak bisa dirampungkan hingga Desember nanti,” ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa Komisi III akan terus memonitor progres seluruh pekerjaan proyek DAK maupun DAU hingga akhir bulan ini.

Sekadar diketahui, pembangunan yang bersumber dari DAK 2025 di antaranya RSD Tidore, pembuatan gedung poli rawat jalan, dan gedung unit pengelolaan darah. Sementara untuk satu unit gedung Laboratorium Kateterisasi Jantung (CATH LAB) dan Laboratorium Kesehatan Tidore bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), yang progresnya baru mencapai 30 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *