Foto: Istimewa
TERNATE- Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menegaskan tidak ada praktik korupsi di masa kepemimpinannya selama 5 tahun ke depan. Hal ini ditegaskan dihadapan para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pada saat memimpin rapat, pada rabu (5/4/25) bertempat di eks Crisan Ternate.
Dalam rapat tersebut Sherly Tjoanda Laos secara blak-blakan mengatakan dirinya mengharamkan teman, keluarga, kerabat, serta relawannya atau siapa pun atas nama dirinya untuk mencari proyek atau mengatur jabatan di Pemprov Maluku Utara.
‘Saya tidak memberikan wewenang kepada siapa pun, teman saya, sudara saya, orang dekat saya untuk membawa nama saya, menjual jabatan, menjual proyek, karena saya tidak memerlukan tambahan nilai ekonomi, dari saudara saudara saya, teman kerja saya selama 5 tahun ke depan,’ tegas Gubernur.
Sherly berharap dimasa kepemimpinannya yang diamankan oleh rakyat ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
“Saya hanya berharap, kita diberikan amana oleh rakyat, digaji oleh rakyat untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka,” kata Gubernur
Sherly juga menceritakan, pasca dilantik dan mengikuti reret di akmil magelang bersama ratusan kepala daerah, mendapatkan Arahan dari seluruh menteri terkait, dan mendapat Arahan langsung dari Presiden dan Wakil Presiden, bahwa sebagai Pemimpin dan sebagai ASN seyogyanya melayani rakyat.
“Tugas kita melayani rakyat, karena itu kita dibayar oleh negara, untuk memastikan semua pelayanan dasar, dikerjakan dengan baik, cepat, tepat dan profesional serta responsif,” ujar Gubernur
Untuk itu, saya kembali tegaskan, saya dipilih oleh rakyat, dan ASN digaji oleh rakyat, maka menambah peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga bapak ibu, tidak perlu menyetor saya untuk mempertahankan jabatan masing-masing.
“Karna jabatan bapak masing-masing dipertahankan dengan kinerja ibu kedepannya,” tandas Gubernur. (Merah)